Selalu Kedatangan Musibah
Jawab: Tugas manusia terbagi menjadi dua macam; bersyukur dan bersabar, sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Taimiyah رحمه الله dalam Qaidah fish Shabr. Di dunia ini, manusia tidak hanya menghadapi segala sesuatu yang nyaman dan enak untuk dinikmati serta mendatangkan kebahagiaan semata. Namun, ia juga akan mengalami kejadian-kejadian yang menyedihkan, menyulitkan maupun perkara menyengsarakan. Dalam kondisi yang tidak mengenakkan ini, tugas yang mesti dipikul oleh seorang hamba adalah bersabar terhadap ketentuan Allâh سبحانه وتعالى .
Lantaran ketentuan tersebut berasal dari Allâh Dzat Yang menciptakannya, maka seorang hamba tidak punya pilihan lain kecuali menerimanya dengan sabar. Jangan sampai mengedepankan kata-kata makian dan buruk sangka kepada Dzat Yang telah mengaturnya. Karena satu kata makian yang terucap oleh lidah dapat membinasakan seseorang. Seorang Mukmin dituntut untuk tegar dan tabah menghadapi situasi yang berat dan sulit. Hatinya teguh dan lisannya tidak mengutuk.
Meski terkadang musibah datang secara bertubi-tubi, tetap saja kesulitan yang muncul tidak melebihi batas kemampuan manusia itu sendiri. Allâh Maha Mengetahui kekuatan dan kemampuan seseorang. Karenanya, Allâh سبحانه وتعالى tidak membebani seseorang di atas kemampuannya.
Lagi pula, hari-hari yang harus dilalui seseorang saat mengalami musibah (kesulitan) lebih pendek daripada keadaan saat dia memperoleh kenikmatan dan kegembiraan dari Allâh سبحانه وتعالى. Mengapa tidak bertahan dan tabah dalam menghadapinya?. Toh, itu tidak mutlak merupakan keburukan bagi Saudari. Sikap sabar seseorang dalam menghadapi ujian akan menggugurkan dosa-dosa dan mengangkat derajatnya. Dan lagi, kesulitan pasti akan berlalu dan akan berganti dengan kemudahan. Kewajiban manusia, tiada lain bersabar dalam melewatinya.
Orang-orang yang tabah dalam menghadapi ujian hidup akan mendapatkan pahala terbaik. Allâh سبحانه وتعالى berfirman:
وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْٓا اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (Qs anNahl/16:96)
Allah سبحانه وتعالى berfirman :
اُولٰۤىِٕكَ يُؤْتَوْنَ اَجْرَهُمْ مَّرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوْا وَيَدْرَءُوْنَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ
Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang kami rizkikan kepada mereka, mereka nafkahkan (Qs alQashash/28:54)
Ingatlah janji mulia Allâh bagi orang-orang yang bersabar. Dan jangan lupa berdoa memohon kepada Allâh سبحانه وتعالى agar berkenan menyegerakan terangkatnya kesulitan hidup yang Saudari alami belakangan ini. Wallâhul Musta’ân
EDISI KHUSUS (04-05) /THN. XIV/RAMADHAN-SYAWAL 1431H/AGUSTUS-SEPTEMBER 2010M
Artikel asli: https://majalahassunnah.net/artikel/selalu-kedatangan-musibah/